Welcome

***SELAMAT DATANG DI PPDI KOTA SERANG***

TERKINI

ORANG TUA SYEKH ASTARI

           Syekh Astari berasal dari keluarga yang sangat kuat memegang tradisi kesantrian. Ayahnya, Maulana Ishaq, walaupun seorang pedagang adalah seorang yang taat menjalankan nilai-nilai agama. Di tengah kesibukannya berdagang, ia juga mengajar ngaji kepada para anak-anak di kampungnya. Kedermawanan adalah sifatnya yang sangat menonjol. Berdagang, mungkin, hanya dijadikan sebagai suatu media bagaimana ia dapat berbuat sesuatu untuk orang lain. Dikisahkan setiap datang dari pasar ia selalu membawa berbagai oleh-oleh. Dan oleh-oleh yang ia bawa bukan hanya untuk keluarganya di rumah, tapi juga untuk para tetangga. Iapun rajin mendatangi rumah-rumah tetangga dan menanyakan apakah para tetangga itu mempunyai beras atau tidak.
            Akhlak para sahabat seperti Umar bin Khatab dan Sayyidina Ali Zainal Abidin bin sayyidina husein ra., seperti di atas yang dimiliki Maulana Ishaq kemudian diwarisi oleh putranya yaitu Syekh Astari Cakung yang akan dijelaskan kemudian.

            Syekh Astari mempunyai ibu bernama Nyi Ratu Nasiah. Sama seperti suaminya ia juga berdagang pakaian, ragi dan boreh. Boreh adalah sejenis bedak yang terbuat dari tepung beras dan rempah-rempah yang sangat masyhur dipakai oleh para gadis dan ibu-ibu di Banten untuk mempercantik diri dan Nampak awet muda. Sifat suaminya yang dermawan juga dimiliki oleh Nyi Ratu nasiah. Ia juga dikenal begitu dermawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar