Welcome

***SELAMAT DATANG DI PPDI KOTA SERANG***

TERKINI

NAMA, SILSILAH KELUARGA DAN KELAHIRAN

            Beliau bernama lengkap Syekh Astari bin Maulana Ishaq bin Muhammad Rafiuddin bin Nyi Hadisah binti Ki Alim bin Ki Bulus (Abdul Gani) bin Syekh Hasan Bashri bin Ki Mahmud bin Raden Saleh bin Sulthan Abul Mufakhir Mahmud Abdul Qadir bin Sultan Maulana Muhammad Nashruddin (Kanjeng Ratu Banten surosowan) bin Maulana Yusuf bin Maulana Hasanuddin.
            Dalam silsilah di atas ada seorang perempuan yang bernama Nyi Hadisah yang terselip dalam silisilah para ayah. Hal ini dikarenakan sosok Nyi Hadisah yang dalam tradisi lisan masyarakat cakung sangat di mulyakan. Ia adalah seorang perempuan yang diyakini sebagai Waliyatullah yang sampai sekarang tidak diketahui apakah sudah wafat atau belum. Tapi seseorang yang diberi penglihatan batin menyebutkan bahwa petilasan Nyi Hadisah berada di depan Masjid Syekh Hasan Bashri.Di hikayatkan bahwa Nyi Hadisah adalah perempuan wari’ah yang menghabiskan hari-harinya untuk beribadah dan mengabdi di masjid Syekh Hasan basri, masjid yang diberi  nama dengan nama buyutnya yaitu Syekh Hasan Basri.
            Syekh Astari juga merupakan cucu dari Syekh Ciliwulung melalui ibu dari Syekh Hasan Bashri  yaitu Nyi Fatimah binti syekh ciliwulung.

            Syekh Astari dilahirkan di kampung Cakung Kedung, sekarang kampung kedung masuk wilayah kecamatan Gunung Kaler. Tepatnya Kampung Cakung Kedung Ds. Kandawati Kecamatan Gunung kaler (Pemekaran Kecamatan kresek) Kabupaten Tangerang-Banten. Tidak ada yang mengetahui tahun berapa tepatnya Syekh Astari di lahirkan. Tetapi ketika kita menghitung umur syekh Astari yang ketika wafat pada tahun 1987 berusia 99 tahun, maka kita bisa mengurut angka tahun 1888 sebagai tahun kelahiran beliau berarti beliau dilahirkan kira-kira lima tahun setelah meletusnya gunung Krakatau pada tahun 1883. Dan berbarengan dengan terjadinya perang geger cilegon yang melibatkan para petani dan ulama Banten utara melawan pemerintahan colonial Belanda. Juga berarti beliau dilahirkan ketika Syekh Nawawi al-Bantani masih hidup di Makkah Al mukarromah. Syekh Nawawi al bantani wafat Sembilan  tahun setelah angka kelahiran Syekh Astari Cakung, tepatnya pada tahun 1897.

1 komentar: