Welcome

***SELAMAT DATANG DI PPDI KOTA SERANG***

TERKINI

KEHAUSAN ILMU

            Setelah pulang dari Mandaya, Syekh Astari pulang ke cakung. Sesuai amanat gurunya ia mengamalkan ilmu semampunya di tengah masyarakat cakung. Umurnya waktu itu sekitar tigapuluhan. Tidak ada riwayat yang jelas apakah ketika itu ia sudah menikah ataukah belum. Pada zaman dahulu sudah lazim santri yang telah layak menikah mempunyai isteri di sekitar tempat ia mesantren sambil terus mengaji.
            Walaupun telah diam di Cakung, syekh Astari tidak menghentikan kehausannya akan ilmu agama. Kadangkala ia ke luar cakung untuk mengaji pasaran. Tercatat Syekh astari kemudian mesantren kepada Syekh Piyan di Laes. Juga kepada Syekh Misbah dan syekh Toyib di Koper. Termasuk kepada Ki romli di Cideng Kresek. Juga kepada beberapa kiayi yang lain.

            Sekitar tahun 1920 Syekh astari mendirikan pesantren di cakung. Berdatanganlah para murid dari berbagai daerah.Syekh astari menekuni pesantren sampai kemerdekaan Republik Indonesia pada tahun 1945.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar