Welcome

***SELAMAT DATANG DI PPDI KOTA SERANG***

TERKINI

LEBUR BERSAMA TUHAN

             Setelah kemerdekaan Indonesia Syekh Astari di sapa Tuhan dengan cintanya. Ia majdzub terserat cahaya rabbani. Yaitu keadaan di mana seorang hamba lebur membaur bersama kasih sayang tuhan atau dalam dunia sufi di sebut fana fillah. Keadaan di mana dunia beserta segala isinya tiadalah menarik hatinya kecuali hanya mengharap cinta dan keridoannya. Keadaan di mana hati ini sudah tiada memperdulikan lagi segala apa pendapat makhluk kepadanya kecuali hanya pandangan Allah.
Keadaan di mana asa dan rasa telah terbakar hangus oleh api cinta yang membara kepada Allah. Hakikat terasa begitu Nampak tak berselimut gerhana basyariyah. Yang ada hanya Tuhan, tiada yang lain lagi. Hati terasa begitu ringan tanpa beban. Bersinar sejuk putih mempesona tiada tara. Tiada lagi hiqid terselip. Tiada lagi luka akibat benci. Tiada noda hasad. Berkemilau bagai berlian. Dan anggun bagai mutiara tanah Lombok.
Demikianlah jalan hidup Syekh astari. Allah memilihnya untuk menjadi bagian dari kekasihNya, wali-Nya yang menjadi oase bagi hamba-hambaNya di tengah gersangnya kehidupan rohani.

Syekh astari kemudian mewaqafkan hidupnya hanya untuk kebahagiaan sesame. Ia berkeliling membangun masjid-masjid dan majlis taklim. Ia buka jalan-jalan baru untuk dapat dilalui manusia. Ia membuat irigasi untuk pemandian masarakat dan pertanian. Ia buat danau-danau kecil di depan masjid dan di tengah perkampungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar